Orang kimia pasti sudaah tidak asaing lagi bila mendengar kata larutan penyangga, namun bagi yang bukan orang kimia mungkin bertanya tanya "emg apa sih larutan penyangga itu?"
OK, larutan penyangga sangat penting lho bagi kehidupan kita, larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH. (nah apa lagi tu pH? *cari gi google aja ya ^^)
nah berikut adalah 3 fenomena larutan penyangga dalam kehidupan sehari kita yang mungkin luput dari mata.
a. Darah
Larutan penyangga
sangat penting dalam kehidupan; misalnya
dalam analisis kimia, biokimia, bakteriologi, zat warna, fotografi, dan industri
kulit. Dalam bidang biokimia, kultur jaringan dan bakteri mengalami proses yang
sangat sensitif terhadap perubahan ph. Salah satau contoh larutan penyangga
yang terdapat dalam tubuh kita yaitu darah.
Apa yang kalian
pikirkan pertama kali ketika mendengar kata DARAH??
Darah di dalam tubuh kita memiliki berbagai
fungsi , seperti :
1.
Mengangkut karbon dioksida dari jaringan
tubuh ke paru-paru.
2.
Mengangkut oksigen dari paru-paru ke
seluuruh jaringan tubuh
3.
Mengangkut sari-sari makanan dari usus
ke jaringan tubuh
4.
Mengangkut hasil ekskresi dari jaringan
tubuh ke ginjal
5.
Mengatur dan mengontrol temperature tubuh
6.
Mengatur distribusi hormon.
7.
Menutup luka
8.
Mencegah Infeksi
Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran ph 7,35 sampai 7,45. Setiap
harinya kita mengkonsumsi makanan dengan berbagai rasa. Di antaranya rasa manis,
asam, pahit, dan lain-lain. Namun dari semua makanan yang mengandung berbagai
rasa itu masuk ke dalam tubuh kita, pH darah kita selalu konstan, tidak
berubah. Bila pH darah dalam tubuh kita berubah secara drastis , tentu darah
tidak akan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan organ-organ dalam
tubuh kita mengalami kerusakan sehingga dapat menimbulkan sakit
pada tubuh kita bahkan kematian.
Maka bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah menciptkan
darah sebagai larutan penyangga dalam tubuh kita.
b. air liur
Menurut tim peneliti Federation of American Societies for Experimental
Biology (FASEB)
Manfaat air ludah oleh Tim peneliti mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka, demikian laporan mereka yang disiarkan di The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB).
Manfaat air ludah oleh Tim peneliti mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka, demikian laporan mereka yang disiarkan di The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB).
Tim peneliti tersebut mendapati bahwa "histatin", protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggung-jawab atas penyembuhan luka.
Penelitian itu mungkin menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi untuk menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.
"Kami berharap temuan kami pada akhirnya bermanfaat buat orang yang menderita luka yang tak kunjung sembuh, seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes, serta bagi perawatan luka mengakibatkan trauma seperti luka bakar," kata Menno Oudhoff, penulis laporab tersebut"
"Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luka mereka," kata Gerald Weissmann, Pemimpin Redaksi FASEB Journal.
"Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber bagi obat baru."
Air liur juga dapat dimanfaatkan untuk mengungkap identitas seseorang karena dari air liur itu bisa didapatkan sampel untuk DNA, walaupun pada air liur sel DNA tetapi sel-sel dari lapisan mulut dapat ditemukan pada sampel air liur. Air liur dapat memberikan petunjuk apa saja yang telah dimakan dan obat-obatan yang mungkin dikonsumsi.
Air liur juga berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan di dalam mulut seperti membersihkan makanan dan sel-sel mati di dalam mulut, mengikat makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan, membersihkan makanan yang tersisa dan bakteri dari gigi, mencegah lapisan rongga mulut menjadi kering, menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur di dalam mulut, menetralisir asam dari makanan yang dimakan, dan membantu menumbuhkan enamel gigi yang rusak karena kalsium dan kadar phospor.
c. Obat tetes mata
.jpg)
Untuk membuat sediaan yang tersatukan, maka kita perlu
memperhatikan beberapa faktor persyaratan berikut :
1. Harus steril atau bebas dari mikroorganisme
Pemakaian tetes mata yang terkontaminasi
mikroorganisme dapat terjadi rangsangan berat yang dapat menyebabkan
hilangnya daya penglihatan atau terlukanya mata sehingga sebaiknya dilakukan
sterilisasi atau menyaring larutan dengan filter pembebas bakteri.
2. Sedapat mungkin harus jernih
Persyaratan
ini dimaksudkan untuk menghindari rangsangan akibat bahan padat. Filtrasi dengan kertas saring atau kain wol tidak
dapat menghasilkan larutan bebas partikel melayang. Oleh karena itu, sebagai
material penyaring kita menggunakan leburan gelas, misalnya Jenaer Fritten dengan
ukuran pori G 3 – G 5.
3. Harus mempunyai aktivitas terapi yang optimal
Harga pH mata sama dengan darah, yaitu 7,4. Pada
pemakaian tetesan biasa, larutan yang nyaris tanpa rasa nyeri adalah larutan
dengan pH 7,3-9,7. Namun, daerah pH 5.5-11.,4, masih dapat diterima. Pengaturan
pH sangat berguna untuk mencapai rasa bebas nyeri, meskipun kita sangat sulit
merealisasikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar