Minggu, 18 Agustus 2013


Alif dan Ara
Episode : Jangan Takut Bermimpi


"hey ra, km masih inget apa impianmu ketika kanak2?" Tanya alif kepada Ara yang duduk di sebelahnya..

"ah?? apa? kmu ngomong lif?" ara sambil melepaskan headset yang terpasang di kedua telinganya

"zzzz, gak jadi" 

" yah, jangn seperti itu lif, tadi kan aku tak mendengarmu, lagi asik musik-an ni, bosen juga dari tadi jalanan macet,, nah tadi ngomong apa?" bujuk ara

Alif dan Ara adalah mahasiswa fakultas keguruan di sebuah universitas negeri , keduanya sedang dalam perjalanan pulang ke desa kelahiran mereka. satu jam Sudah bis yang mereka tumpangi jalan tak lebih dari sepuluh meter. Kemacetan parah terjadi di sepanjang Jl lintas timur KM 77, Asap kendaran mengepul di mana mana, disertai suara klakson mobil yang saling bersahutan.

"ok2 , tadi aku tanya, masih inget gak waktu kanak2 , ingin jadi pa gede nya?"

"oh,, inget, dulu aku mau jadi Robot megazord power rangers!! hahaha" jawab Ara sambil tertawa

" haha, koplak. kau tau , dulu waktu TK ku punya impian yang sangat besar" kata Alif dengan semangat

"hah? apa an emg? paling2 juga jadi ultramen"

"haha bukan, dulu aku ingin jadi seorang astronot sang penjelajah luar angkasa" jawab alif bangga

"wih ,, kenapa emg pinginn jadi astronot?"

"yah, karna ku suka dengan langit, ku suka dengan bulan, ku suka dengan awan, ku suka dengan bintang-bintang, ku ingin terbang memeluk mereka semuanya, dulu tiap siang ku sering tiduran di bawahh pohon kelapa sambil ngeliatin langit dan awan dan malam harinya jendela kamar selalu kubuka, aku selalu ngeliat bintang2 bertaburan di atas langit, sampe nyamuk2 juga bertaaburan di wajahku, hihi " jawab alif sambil menerawang mengingat masa-masa itu

"wkwkwkw, kenapa gak sekalian pacarin aja bintang2 itu lif?!" ledek ara

"zzzzz,hey tapi ketika kita kecil, kita gak takut ya bermimpi seperti itu, kau bahkan bercita2 jadi robot kan, yang jelas banget tak mungkin terwujud, tapi dulu kita tak pernah berpikir itu mustahil. Dengan bebas tanpa rasa takut kita bermimpi”

“yah kmu benar lif, dan sekarang kamu terdampar di sini, di FKIP“

“ya, semakin berjalannya waktu, semakin bertambah usia kita , banyak hal yang ,mempengaruhi impianku untuk jadi seorang astronot. Dan pada akhirnya dalam hati ku berkata bahwa mustahil untuk jadi astronot, jadi kangen waktu TK, ingin rasanya kembali ke masa itu, masa di mana tak takut untuk bermimpi” terang alif

“ya, klo sekarang kebanyakan orang2 mulai sadar akan pahitnya kenyataan, sulitnya menjalani hidup ini, yang pada akirnya harus membuang mimpi2 mereka. Kau tau lif, melihat kenyataan itu terkadang malah menyempitkan jalan kita untuk meraih mimpi2 kita. Karena terlalu melihat kenyataan itu , kita jadi mudah untuk menyerah. Andaikata ada sebuah tembok yang akan hancur setelah dipukul 100 kali, Namun kebanyakan orang akan menyerah karena mereka tak tahu berapa pukulan yang mereka butuhkan , bahkan ketika mereka sampai di pukulan ke – 99 , mereka menyerah karena sudah puas dengan memukul 99 kali. Karena itu tetaplah berusaha mencoba dan jangan menyerah” terang Ara dengan bijak

“ Waw sok bijak banget kamu ra, belajar dari mana kata2 it? “

“hahaha, ara gituu loh”

“iye2, lah sekarang kau pun malah terdampar di pulau yangbernama FKIP ini?”

“wah jangan salah, Guru adalah emg impianku dari kecil setelah robot megazord, Ada alasannya kenapa ku mau jadi seorang guru” jawab Ara

“apa emg?”

“hm, Klo ku ingat2 masa2 itu, buatku merinding, mendidih darahku karena semangatnya..
itu karena dulu waktu kelas 1 SD, aku ...........

Ngantuk 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar