Bakat

Alif dan Ara . 

Episode : Bakat

“Hoy ra !!, lagi ngapain ?” kejut Alif menepuk pundak Ara yang sedang duduk di depan laptopnya di sebuah kamar kos berukuran 3x3 meter itu.

“Astagfirullah!!” Spontan Ara sambil menengok ke belakang “Apaan si lo lif, kaget woy,!, dateng2 nyelonong gak pake salam, nah sepatu masih dipake lagi! “ Gerutu ara

“haha, iye2, habisnya pintu gak lo kunci si “ Serasa tersangka tak bersalah, Alif kemudian melepaskan kedua sepatunya dan membawanya ke depan pintu kos Ara.
“Assalamu’alaikum”

“Wa’alaikumsalam, Telat =_= “ jawab ara yang masih sedikit jengkel

“Cie ngambek, Sori2, lagi ngapain lo ra, gak kuliah?”

“ntar jam 1, ni gua lagi ngedisain poto, untuk ikut lomba,”Terang Ara sambil mengutak atik mouse dan keybord . “Lha Lo gak kuliah?bukannya sekarang ada jadwal?”

“ya, dosen nya sibuk, jadi Cuma dikasih tugas” jawab Alif

“Oh, buru kerjain, jangan ditunda2, lama2 numpuk , lo sendiri yang tepar ntar”

“ntar lah gampang”,jawab Alif enteng sambil mengerutkan sebelah alisnya.

“Terserah lo deh” Ara menanggapi dengan dingin, ia memang tengah asik dengan kesibukannya mendisain

“ wih bagus banget ra, lo ngedisain, emg berbakat lo ini. Klo gua mah sama sekali gak bakat disain disain begini”

“hah? Berhenti ngomong kyak gitu lif, jengkelin, muak gua”

“hah? Maksudnya?” tanda tanya besar menyambar kepala Alif

“Iya, lo bicara bakat dan tidak berbakat. Orang yang tidak berusaha dengan maksimal tidak pantas menyebut dirinya tidak berbakat.” Terang Ara

“Hmm...” Jidat alif berkerut , memikirkan maksud dari sohibnya, ara

“Pada intinya, untuk menghadapi masalah caranya ya dengan berusaha. Berhenti membodohi diri sendiri dengan mengatakan tidak berbakat, berusaha dulu semaksimal mngkin dan jangan pernah berhenti mencoba” terang Ara bijak

“yosshh..!!! Gua jadi semgant!! Gua juga mau ngedisain!! Disain gua pasti bakalan lebih bagus dari punya lo ra, dan gua bakalan menangin itu lomba” Dengan semangat Alif mengikat kepalanya dengan ikat pinggang dan menguarkan laptop di tasnya dan mulai mendisain di tempat tidur yang berada tepat dibelakang Ara.

“Nah sipp” Senyum ara melihat sahabatnya begitu semangat.

6 menit kemudian..................

“wkwkwkwkwk....hahahahaa...ckckckcckck” Tawa Alif membahana ke seluruh ruang kamar Ara, tembok dan genting dicetar-rentakan olehnya.

“hey, ngapain lo lif , ketawa gak jelas.. dah selesai disainnya? Cepet amat!” tanya Ara penasaran

“Hahaha ini Ra, ini film lucu banget, kocakk abis hahaha ...wkwkwkw” jawab Alif tak bisa menahan tawanya

“Hah? Malah nonton film??! Katanya mau disain?”

“hmmbuahhahamm ah ntar deh, gampang,,buahahahaha” jawab Alif enteng yang masih tak bisa menahan ketawanya

-fuah,, emg dasarnya males- kata Ara dalam hati sambil menggela napas...