Rabu, 21 Agustus 2013

Download e-book novel pudarnya pesona cleopatra

Assalamu'alaikum

malem bos

masih novel dari dari kang abik , kali ini "Pudarnyanya pesona clepatra"

isi penggalan novel :

INI nikmat ataukah azab?
“harus dengan dia, tak ada pilihan lain!”tegas ibu.
Beliau memaksaku untuk menikah dengan gadis itu. gadis yang sama sekali tak kukenal. Sedihya, aku tiada berdaya sama sekali untuk melawanya. Aku tak punya kekuatan apa-apa untuk memberontaknya. Sebab setelah ayah tiada, bagiku ibu adalah segalanya.
Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada didalam kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal itu. kok bisa-bisanya ibunya berbuat begitu. Pikiran orang dulu terkadang memang aneh.
“Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di Mankuyudan Solo dulu,” kata ibu.
“ kami pernah berjanji,jika dikaruniai anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu Anakku,ibu yang telah hadir jauh sebelum kau lahir!” ucap beliau dengan nada mengiba.
“dan percayalah pada ibu, Anakku. Ibu selalu memilihkan yang terbaik untukmu. Ibu tahu persis garis keturunan Raihana. Ibu tahu persis kesalehan kedua orang tuanya,” tambahanya untuk menyakinkan diriku.
“Mbak Raihana itu orangnya baik kok, kak. Dia ramah halus budi, sarjana pendidikan, penyabar, berjilbab

dan hafal Al-Quran lagi. Pokoknya cocok deh buat kakak,” komentar adikku,si Aida tentang calon istriku.
“Orangnya cantik nggak?”selidikku.
“Lumayan, delapan koma limalah,” jawab adikku enteng.
“Tapi lebih tua dari kakak ya?” tanyaku mencari kepastian.
“Ala Cuma dua tahun kak, lagian sekarang’ kan lagi nge-trend lho, laki-laki menikah dengan wanita yang lebih tua. Nggak masalah itu kak. Apalagi Mbak Raihana itu baby face, selalu tampak lebih muda enam tahun dari aslinya. Orang-orang banyak yang mengira dia itu baru sweet seventeenth lho kak. Bener nih, serius!” propaganda adikku berapi-api. Adikku satu-satunya ini memang pendukung setia ibu. Duh pusing aku, pusing!

Dalam pergaulatan jiwa yang sulit berhari-hari,akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun.......................

baca selengkapnya dengan downlod e book nya , klik di sini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar